Senin, 24 Juni 2013

Bahan 18 : Information Resources System

IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai
sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang
sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan &
manajemen.
Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas,
database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan
kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi
yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen
lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
– Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
– Informasi yang menerangkan penggunaan produk
– Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen dan diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya.
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam
Bahasa Indonesia disebut juga Sistem
Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data
menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. Beberapa istilah yang
terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem
informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.

Data
Banyak terdapat pengertian data yang dirangkum dari berbagai
sumber. Bagian ini akan mengutip tiga
pengertian data dari sudut pandang yang berbeda-beda.
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan
sebagai istilah yang berasal dari
kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut :
“Business data is an
organization’s description of things (resources) and events (transactions) that
it faces”.
Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi
organisasi tentang sesuatu
(resources) dan kejadian(transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things
and events that we face”.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian dan merupakan
kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu
informasi.


Informasi
Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber.
1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data
yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang
dapat dipahami di dalam
keputusan sekarang maupun masa depan.
2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
4. Penutup
Kesimpulan
Penulisan ini mencakup beberapa peran penting dari sumber informasi dalam membangun system informasi yang dikerjakan dengan lebih mudah dengan komputer.


Sumber:
http://pdf.hulufile.com/apa-itu-cbis.html
http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.html
http://v318.wordpress.com/2008/05/30/cbis-computer-based-information-system/
http://asepgundar.wordpress.com/2010/11/29/information-resources-management-dalam-organisasi-berbasis-komputer-cbis/

Bahan 17 : Marketing Information System

Seorang marketing manager sering kali terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai marketing strategi perusahaan, misalnya mengenai harga, advertising, distribusi dan keputusan – keputusan lainnya. Untuk dapat mengambil keputusan secara tepat maka ia memerlukan berbagai informasi yang relevan. Salah satu cara untuk membantu manager dalam pengambilan keputusan adalah marketing information system.

1. Definisi
System : Interaksi secara teratur atau sekelompok bagian – bagian yang saling bergantung yang membentuk suatu kesatuan secara menyeluruh.
Marketing Information System adalah sebuah struktur, interaksi yang kompleks antara manusia, mesin dan prosedur yang dimaksud untuk mengumpulkan, meneliti, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi yang tepat untuk dipakai dalam pengambilan keputusan pemasaran untuk memperbaiki marketing planning dan imolementasi serta pengendaliannya.

2. Faktor penyebab pentingnya Marketing Information System
a. Marketing proses dewasa ini sangat komplex
b. Perkembangan yang terjadi pada konsumen terjadi sangat cepat
c. Terlalu banyak data yang ada di perusahaan sehingga perlu marketing information system
d. Perlu time efficiency.


Sumber: http://kuliah-santai.blogspot.com/2012/05/definisi-dan-faktor-pentingnya.html

Bahan 16 : Executive Information System

Seorang pakar EIS Pierre Martineau menyatakan bahwa “Eksekutif bukanlah sekedar manager tingkat rendah dengan pangkat yang lebih tinggi”.
EKSEKUTIF, Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi manager pada tingkat atas, hal ini terlihat bahwa pada level ini terjadi perencanaan strategis dan penetapan kebijakan perusahaan.

Penelitian Jones dan McLeod menjelaskan bahwa EIS berarti:
1. Berapa banyak informasi yang dapat sampai ke fihak eksekutif
2. Berapa nilai dari informasi tersebut
3. Dari mana sumber informasi tersebut diperoleh
4. Apa media yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi
5. Apa kegunaan informasi

Penelitian Rockart dan Treacy, mengemukakan bahwa Sistem dalam EIS mengandung maksud:
1. Tujuan Sentral
2. Inti Data Bersama
3. Dua Metode Penggunaan Utama
4. Organisasi Pendukung

Meningkatkan komponen non komputer
1. Mencatat transaksi informasi yang masuk
2. Merangsang sumber bernilai tinggi
3. Memanfaatkan peluang
4. Menyesuaikan sistem pada perseorangan
5. Memanfaatkan teknologi

Referensi
Sudjatmiko, 2008. DSS (Materi Kuliah). MTI-UGM. Yogyakarta
Mcleod, Raymond, Management Information System A Study Of Computer-Based Information System, Prentice Hall, 2006 (Chapter: 15)
Daihani, Dadan Umar, Komputerisasi Pengambilan Keputusan, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

Bahan 15 : Enterprise Information System

  1. EIS (Enterprise Information System) adalah
Sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Sistem enterprise mendukung struktur organisasi yang sebelumnya tidak mungkin untuk menciptakan budaya organisasi yang lebih disiplin.
  1. 2. Hubunga EIS dengan hirarki Manjemen
Hubungan EIS dan hirarki maanajemen mempunyai manfaat : dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas informasi yang tersedia bagi para eksekutif dan Kebutuhan Informasi akan menjadi :
a. informasi yang tepat waktu
b. akses lebih besar ke data operasional
c. informasi relevan yang lbh singkat
d. informasi baru
e. informasi lbh banyk tentang lingkungan eksternal
f. informasi yang lebih kompetitif
g. akses lebih cepat ke database eksternal
h. akses lebih gepat ke informasi
i. mengurangi biaya kertas
  1. corporate governance dan IT Governance
Corporate governance dapat didefinisikan sebagai serangkaian mekanisme untuk mengarahkan dan mengendalikan suatu perusahaan agar operasional perusahaan berjalan sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan (stakeholders).
IT Governance adalah IT governance diartikan sebagai struktur dari hubungan dan proses yang mengarahkan dan mengatur organisasi dalam rangka mencapai tujuannya dengan memberikan nilai tambah dari pemanfaatan teknologi informasi sambil menyeimbangkan risiko dibandingkan dengan hasil yang diberikan oleh teknologi informasi dan prosesnya.
  1. 4. ERP (Enterprise Resource Planning)
Adalah ebagai perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, berkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources. Sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif.
  1. 5. Pemodelan ERP
  2. 6. Software ERP
Aplikasi Software ERP terdiri dari modul modul Software yang dapat mengintegrasikan beberapa kegiatan di setiap department seperti Perencanaan Produk, Pembelian Suku Cadang, Sistem Persediaan, Distribusi Produk, Sistem Pelacakan.  Umumnya Sistem Software Aplikasi ERP termasuk didalamnya modul aplikasi untuk mendukung kegiatan bisnis umumnya seperti Finance, Accounting, dan Human Resource. implementasi ERP menggunakan berbagai Aplikasi Software ERP untuk meningkatkan kinerja organisasi perusahan dalam hal tujuan untuk :
1) Perencanaan Sumber Daya Manusia
2). Pengendalian Manajemen dan
3) Pengendalian Operasional.
  1. 7. Kelemahan dan kelebihan system ERP
è Kelebihan dari ERP
  • integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
  • Rancangan Perekayasaan
  • Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
  • Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
  • Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan
  • Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti
è Kekurangan dari ERP
  • Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
  • Sistem ERP sangat mahal
  • Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
  • ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
  • Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
  • Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan
  1. 8. SCM (Supply chain management)
Adalah pengelolaan informasi, barang dan jasa mulai dari pemasok paling awal sampai ke konsumen paling akhir dengan menggunakan pendekatan sistem yang teritegrasi untuk tujuan yang sama.
  1. 9. Fungsi komponen-komponen SCM
  • Plan
  • Source
  • Make
  • Deliver
  • Return
10. Software SCM
11. ECM (Enterprise Content Management)
Adalah trategi, metodologi dan tool yang digunakan untuk mendapatkan, mengelola, menyimpan, melindungi dan menyampaikan content dan dokumen terkait dengan proses bisnis yang ada dalam suatu perusahaan atau organisasi.
12. Karakteristik dan komponen ECM
è Karakteristik dan Komponen ECM
  • Capture: Membuat, mengambil dan menyusun informasi.
  • Manage: Memproses, mengubah dan menggunakan informasi tersebut.
  • Store: Untuk sementara mengambil backup informasi yang sering berubah.
  • Preserve: Melakukan backup informasi yang jarang berubah.
  • Deliver: Menyediakan klien dan user dengan informasi yang mereka perlukan.
13. Softaware ECM
14. Business Intelligence adalah suatu teknologi yang digunakan untuk menyajikan data-data tersebut sehingga memudahkan analisa dan pengambilan keputusan berdasakan informasi yang akurat dari sumber data. Suatu solusi Business Intelligence yang baik memerlukan sumber data yaitu data warehouse.
15. Datawarehousing dan keterkaitan dengan (BI)
data di data warehouse diproses menggunakan berbagai analisis statistik dalam proses data mining, sehingga didapat berbagai kecenderungan atau pattern dari data. Hasil penyederhanaan dan peringkasan ini disajikan kepada end user yang biasanya merupakan pengambil keputusan bisnis. Dengan demikian manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual, dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman kuantitatif saja.
16. Tools BI
Tools yang di gunakan dalam BI, sbb :
è ETL Tool:
Agar data dari berbagai sumber data dapat di access, maka diperlukan teknologi yangbisa connect ke berbagai Database di berbagai platform. Proses ini meliputi Collection, Cleansing, Extraction, Transformation, and Loading, Tool yang menyediakan fungsi-fungsi ini biasa disebut ETL Tool. Ada berbagai macam ETL tool yang tersedia di pasar, tersebar dngan bebagai kelebihan fungsi dengan harga yang beragam juga.
è OLAP Engine:
Agar suatu data dapat dilihat dan di analisa dari berbagai sudut pandang, maka data tersebut perlu disimpan dengan struktur multi dimensi, atau yang disebut dengan Multidimensional database. Untuk  mempercepat query dan analisa maka semua relasi data perlu disimpan dalam group-group dari item-item data yang behubungan, disimpan juga Jumlah item yg berhubungan, dan agregasi dari kuantitas data yang  berhubungan. Semua fungsi ini akan ditangani oleh OLAP Engine.
(Lebih jauh mengenai OLAP akan dibahas pada sesi tersendiri)
è Query Tool:
Setelah data disimpan dalam Multidimensional Database, untuk menampilkannya diperlukan tool khusus yang dapat melakukan berbagai query multi dimensi. Tool ini dapat membuat rumusan query multi dimensi yang kompleks dengan cara yang sederhana tool ini biasa disebut dengan Query Tool. Beberapa produk Query Tool dipasaran telah dilengkapi juga dengan OLAP Browser bahkan ada yang di paket dengan Reporting Tool.
è Reporting Tool:
Pada Multidimensional Database reporting tool yang dipakai juga harus bisa membaca data multi dimensi. Pada umumnya Reporting Tool bisa dijalankan dengan cara visual desain dan sudah dilengkapi dengan OLAP Browser. Report dapat diexport dalam berbagai format sperti format CSV,  PDF file atau PPT file untuk keperluan presentasi. Beberpa Reporting Tool di pasaran bahkan ada yang dilengkapi dengan Distribution Utility dan Schedulling.
è Dashboarding Tool:
Informasi yang disampaikan untuk para pengambil keputusan biasanya tidak ditampilkan dalam angka-angka dalam tabel, namun dalam bentuk grafik-grafik interaktif untuk mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan. Tool yang mempunyai kemampuan ini disebut dengan Dashboarding Tool. Dashboarding Tool dilengkapi dengan berbagai macam grafik seperti Bar Chart, Pie Chart, Gauge Chart, dll. baik 2D maupun 3D,
17. Competitive Intelligence
Adalah Intelijen Kompetitif adalah pengumpulan etis dan analisis pesaing dan informasi pasar dari sumber-sumber terbuka.  Analisis ini digunakan oleh organisasi untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik.
18. CRM (Customer Relationship Manajemen)
CRM merupakan sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi, pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda dengan pelanggan.
19. Tipe dan Strategi CRM
  1. 1. Strategic CRM
Strategic CRM berfokus pada pengembangan budaya bisnis customer-centric yang bertujuan untuk memenangkan dan mempertahankan konsumen. Budaya bisnis customer-centric dapat dicapai dengan menciptakan dan memberikan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor. Dalam budaya seperti costumer-centric, umumnya sumber daya yang ada akan ditempatkan pada posisi yang paling meningkatkan nilai konsumen, seperti menerapkan sistem reward untuk mendorong perilaku pegawai yang akan meningkatkan kepuasan pelanggan, selain itu, informasi mengenai konsumen juga dikumpulkan, dibagikan dan diterapkan dalam bisnis.
Philip Kotler mengidentifikasikan tiga orientasi bisnis utama, yaitu produk, produksi dan penjualan. Bisnis berorientasi produk percaya bahwa konsumen memilih produk dengan kualitas, performa, desain atau fitur terbaik. Dalam bisnis berorientasi produk, manajemen membuat asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh konsumen. Hasil (outcome) dari hal ini ini adalah terkadang produk-produk yang dihasilkan menjadi terlalu terspesifikasi (overspecified) atau overengineered dibanding dengan permintaan pasar, yang menyebabkan harga produk terlalu tinggi bagi konsumen. Target konsumen dari bisnis berorientasi produk adalah konsumen yang price-insensitive atau yang disebut juga dengan ‘innovators’ yang umumnya memberikan tanggapan positif bagi perusahaan yang menyatakan product excellence (kesempurnaan produk).
Berbeda dengan bisnis berorientasi produk, bisnis berorientasi produksi percaya bahwa konsumen memilih produk-produk dengan harga rendah (low-price products).  Bisnis berorientasi produk berusaha menjaga biaya operasi yang rendah dan mengembangkan rute menuju pasar  yang juga berbiaya rendah.
Sedangkan bisnis berorientasi penjualan membuat asumsi mengenai jika perusahaan menginvestasikan biaya yang tepat dalam iklan, penjualan, public relations (PR), dan promosi penjualan, konsumen akan terbujuk untuk membeli. Sering kali bisnis orientasi penjualan mengikuti bisnis berorientasi produksi, perusahaan akan memproduksi produk low-cost dan kemudian mempromosikan produk tersebut secara besar-besaran untuk mengatur inventori.
Selain ketiga orientasi bisnis diatas, sekarang ini muncul perusahaan berorientasi konsumen atau berorientasi pada pasar (market-oriented) yang  menempatkan konsumen pada posisi pertama. Perusahaan berorientasi konsumen merupakan learning firm yang secara terus menerus beradaptasi dengan kebutuhan konsumen dan kondisi kompetitif.
2. Operational CRM
Operasional CRM mengotomisasi dan mengembangkan proses-proses bisnis cutomer-facing dan customer-supporting. Software aplikasi CRM memungkinkan fungsi-fungsi marketing, penjualan dan servis yang telah terotomosasi dan terintegrasi. Beberapa aplikasi yang umum digunakan dalam operasional CRM dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Operasional CRM

Analytical CRM
Analitis CRM (analytical CRM) fokus pada menangkap, menyimpan, mengekstraksi (extracting), mengintegrasi, memproses, menginterpretasi, menyebarkan, menggunakan dan melaporkan data yang berhubungan dengan konsumen (customer-related data) untuk meningkatkan nilai konsumen dan perusahaan. Analitis CRM berpondasi pada informasi mengenai konsumen (customer-related).
Dari sisi konsumen, analitis CRM dapat memberikan solusi yang timely dan customized bagi masalah konsumen, yang berujung pada kepuasaan pelanggan. Sedangkan dari pandangan perusahaan, analitis CRM menawarkan prospek program cross-selling dan up-selling yang lebih kuat, serta program retention (pengikat) dan akuisisi pelanggan yang lebih efektif.
4. Collaborative CRM
Kolaborasi CRM merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan arah strategi dan taktik pada perusahaan yang umumnya terpisah dalam supply chain, dengan tujuan keuntungan yang lebih dalam identifikasi, atraksi, retention dan pengembangan pelanggan. Kolaborasi CRM menggunakan teknologi CRM untuk berkomunikasi dan bertransaksi diseluruh bagian organisasi.
1.Masalah dan Implementasi mengatasinya
Sasaran untuk menjalankan strategi CRM harus mempertimbangkan situasi spesifik yang dihadapi perusahaan dan juga kebutuhan dan harapan pelanggan. Informasi yang didapat melalu inisiasi CRM dapat mendukung pengembangan strategi pemasaran dengan mengembangkan pengetahuan pada area-area tertentu seperti identifikasi segmen pelanggan, peningkatan retensi  pelangggan, perbaikan produk yang disampaikan, juga identifikasi pelanggan blue chip (yang paling menguntungkan). Sasaran ini dilakukan dengan melakukan manipulasi informasi yang terkait yang selanjutnya dimanfaatkan bersama untuk ditransformasikan menjadi pengetahuan. Pengetahuan ini merupakan pengetahuan yang memungkinkan perusahaan dapat lebih memahami pelanggan, dan digunakan untuk menyesuaikan kapabilitas organisasi agar dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi pelanggan. Strategi CRM bervaria dalam besaran, komplesitas, cakupanya. Hal ini akan berpengaruh pada tipe apa CRM dikembangkan. Strategi CRM yang efektif akan fokus pada berbagai saluran. Perusahaan harus secara efektif mengelola saluran ini untuk perbaikan pelayanan.
2.Privaci dan Keamanan Data
Salah satu fungsi utama software CRM adalah mengumpulkan informasi tentang pelanggan. Ketika mengumpulkan data sebagai bagian dari solusi CRM, perusahaan harus mempertimbangkan keinginan untuk pelanggan privasi dan keamanan data, serta legislatif dan norma-norma budaya. Beberapa pelanggan lebih suka jaminan bahwa data mereka tidak akan dipakai bersama-sama dengan pihak ketiga tanpa persetujuan dan sebelum mereka yang berada di tempat perlindungan untuk mencegah akses ilegal oleh pihak ketiga.
3.EAI (Enterprise Application Integration)
Adalah adalah proses program aplikasi komputer perusahaan untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan share data antara aplikasi.
4.Topologi EAI
Topologi EAI Pada dasarnya melakukan share data antara aplikasi. EAI dapat memiliki beberapa tujuan, dapat menghubungkan database, berbagi data dan menyediakan database cadangan dalam kasus suatu masalah yang timbul. EAI juga dapat menyediakan data penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa database menjadi satu untuk digunakan secara optimal. Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis tunggal pada beberapa sistem.
5.Teknologi EAI
Kelebihan dan kekurangan EAI
Kelebihan :
1.Mengakses sistem informasi secara real time;
2.Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3.Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
Kekurangan :
1.Mengakses sistem informasi secara real time;
2.Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3.Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
2.Software EAI
Software untuk komunikasi point-to-point. Beberapa contoh sotfware dalam kategori ini adalah IBM WebSphere MQ, SonicMQ dari SonicSoftware, Microsoft MSMQ, dan TIBCO Enterprise. Semua software tersebut menggunakan konsep queue (antrian) dalam implementasinya.


Kelebihan dan kekurangan EAI
Kelebihan :
1.Mengakses sistem informasi secara real time;
2.Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3.Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
Kekurangan :
1.Mengakses sistem informasi secara real time;
2.Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;
3.Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.
2.Software EAI
Produk-produk untuk arsitektur EAI yang bersifat hub-and-spoke. Beberapa contoh produk dalam kategori ini adalah IBM WebSphere MQ Integrator, Microsoft Biztalk, dan Crossworlds Interchange Server. Produk-produk ini berfungsi sebagai “hub” dalam arsitektur EAI.

Gambar 4 mengilustrasikan skenario di mana tidak ada hub node pada arsitektur EAI. Semua aplikasi terhubung satu sama lain secara point-to-point. Bayangkan keruwetan yang terjadi jika misalnya ada 10 aplikasi! Dibutuhkan 


Sumber : http://12puby.wordpress.com/2011/04/13/enterprise-information-system-kumpulan-materi-singkat/

Bahan 14 : The Virtual Office (SISTEM AUTOMASI KANTOR)

Otomasi Kantor (OA) padamulanya ditargetkan pada pekerja kesekretariatan dan pegawai tata usaha, tetapi kemampuannya untuk memberikan fasilitas baik komunikasi formal maupun informal dengan orangbaik di dalam maupun diluar perusahaan ditambah para manajer serta para profesional sebagai parapemakai. Para pemakai menggunakan OA untuk meningkatkan produktivitas mereka. Walaupun para ahli di bidang informasi tidak mencurahkan sebanyak mungkin perhatian terhadap OA sebagaimana yang mereka berikan pada subsistem CBIS lain, seperti DSS dan sistem pakar, OA secara luas diterima oleh praktisi. OA memohon kepada para manajer di semua tingkatan karena ia tidak hanya melengkapi media komunikasi tradisional antar pribadi tetapi juga menawarkan beberapa kemampuan komunikasi baru, yaitu OA dimaksudkan untuk memudahkan segala jenis komunikasi, baik lisan maupun tertulis dimana tersebut komunikasi tidak hanya di antara orang-orang di dalam perusahaan saja, tetapi juga
Secara umum OA dianggap sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas; yang memungkinkan para pekerja kantor memproses lebih banyak dokumen secara lebih cepat dan lebih baik serta dengan penampilan yang lebih menarik; dan mampu menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.OtomatisasiKantordapatmemberikankemampuanantarmanajeruntuksalingmelakukankomunikasidenganlebihbaikselagimerekamemecahkanmasalah Peningkatankomunikasiinidapatmenghasilkankeputusanyang lebihbaikdanlebihcepat.
Untukmenanganibebankerjayang bertambah, sehinggadapatmengurangipenambahanpekerjadanterjadinyapemetusanhakkerja (PHK).
A. Pengertian Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
Dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis
Office Automation / Otomatisasi Kantor adalah :
a. Fungsional, sebuah rencana untuk menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktivitas pekerja dan efektivitas pekerjaan
b. Teknis, merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk membuat, meyimpan, mengambil, mengubah, dan mengkomunikasikan informasi yang terjadi di Perusahaan atau Perkantoran
Penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas.Otomatis Kantor adalah Semua sistem elektronik yang berkaitan dengan komunikasi informasi pada perusahaan.

B. Aplikasi Otomasi Kantor Dan Penerapan
a. Pengolahan Kata
Adalah penggunaan alat elektronik yang secara otomatis melaksanakan banyak tugas yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen yang ditik atau dicetak.
b. Surat elektronik
Dikenal sebagai E-mail, adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan para pemakai mengirim, menyimpan dan menerima pesan-pesan deengan menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan.
c. Voice mail
Hampir sama dengan surat elektronik tetapi pesan dikirim dengan mengucapkannya kedalam telepon. Telepon juga digunakan untuk mengambil pesan-pesan yang telah dikirimkan. Voice mail memerlukan komputer dengan kemampuan menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali menjadi bentuk audio saat dipanggil. Tiap pemakai mempunyai voice mailbox dalam penyimpanan sekunder, dan peralatan khusus mengubah pesan audio ke dan dari bentuk digital.
d. Kalender elektronik
Adalah penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan mengambil kalender pertemuan manajer. Cara kerjanya mirip seperti organizer. Manajer atau sekretaris dapat memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan dan menelaah kalender itu dengan menggunakan keyboard. Konfigurasi peralatannya sama dengan e-mail. Biasanya perangkat lunak e-mail menyertakan kemampuan kalender elektronik.
e. Konferensi Audio
Adalah penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi. Telepon koferensi (conference call) merupakan bentuk pertama konferensi audio dan masih digunakan. Konferensi audio tidak memerlukan komputer, hanya melibatkan fasilitas komunikasi audio dua arah.
Keuntungan konferensi audio :
Ø Biaya peralatan yang diperlukan untuk konferensi audio berada dalam jangkauan semua perusahaan.
Ø Orang-orang merasa santai berbicara di telepon.
Ø Konferensi audio dapat disiapkan dalam waktu singkat
f. Konferensi video
Adalah penggunaan peralatan televisi untuk menghubungkan para peserta konferensi yang tersebar secara geogrrafis. Peralatan tersebut menyediakan hubungan audio dan video. Seperti konferensi audio, konferensi video tidak memerlukan komputer
3 konfigurasi dasar konferensi video, berdasarkan kemampuan sinyalnya :
Ø Video Satu Arah dan Audio Satu Arah
Sinyal video dan audio dikirimkan dari satu tempat transmisi kesatu atau beberapa tempat penerimaan.
Ø Video Satu Arah dan Audio Dua Arah
Kemampuan audio dua arah memungkinkan orang ditempat penerimaan berbicara dengan orang di tempat transmisi sementara semua orang melihat pada gambar video yang sama
Video dan Audio Dua Arah
Komunikasi audio dan video antara semua tempat berlangsung duaarah. Cara ini merupakan pendekatan konferensi yang paling mahal.
g. Konferensi Komputer
Ø Terdapat perbedaan yang tipis antara konferensi komputer dengan e-mail. Kedua aplikasi menggunakan perangkat lunak yang sama dan konfigurasi peralatan yang sama. Yang membedakan adalah orang yang menggunakan sistem dan masalah yang dibahas.
Ø Konferensi komputer adalah penggunaan jaringan komputer untuk memungkinkan para anggota tim pemecahan masalah bertukar informasi mengenai masalah yang sedang dipecahkan.
Ø Sebaliknya, e-mail dapat digunakan oleh siapa pun dengan akses ke sistem dan untuk tujuan apa pun.
Ø konferensi komputer dapat digunakan dalam satu tempat geografis. Teleconferencing mencakup tiga bentuk konferensi elektronik yaitu audio, video dan komputer.
h. Transmisi faxsimili
Ø FAX, singkatan dari facsimile transmision, adalah penggunaan peralatan khususyang dapat membaca citra dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya di ujung yang lain. Saluran komunikasinya sangat sering berbentuk saluran telepon biasa.
Ø Fax berkontribusi pada pemecahan masalah dengan membagikan dokumen kepada anggota tim yang lain secara cepat dan mudah, tanpa dibatasi oleh letak geografis mereka. Semua yang difotokopi dapat ditransmisikan melalui fax.


Bahan 13 : Decision Support System

Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Definisi DSS

Konsep Decision Support System pertama kali dinyatakan oleh Michael S. Scott Morton pada tahun 1970 dengan istilah “Management Decision System” (Sprague and Watson: 1993: 4) (Turban: 1995) (McLeod: 1995). Setelah pernyataan tersebut, beberapa perusahaan dan perguruan tinggi melakukan riset dan mengembangkan konsep Decision Support System. Pada dasarnya DSS dirancang untuk mendukung seluruh tahap pengambilan keputusan mulai dari mengidentifikasi masalah, memilih data yang relevan, menentukan pendekatan yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif.
Ada berbagai pendapatan mengenai DSS, antara lain disebutkan di bawah ini (Daihani: 2001: 54):
  1. Menurut Scott,DSS merupakan suatu sistem interaktif berbasis komputer, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur, yang intinya mempertinggi efektifitas pengambil keputusan.
  2. Menurut Alavi and Napier,DSS merupakan suatu kumpulan prosedur pemrosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusan. Sistem ini harus sederhana, mudah dan adaptif.
  3. Menurut Little,DSSadalah suatu sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai permasalahan yang semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
  4. Menurut Sparague and Carlson, DSS adalah sistem komputer yang bersifat mendukung dan bukan mengambil alih suatu pengambilan keputusan untuk masalah-masalah semi terstruktur dan tidak terstruktur dengan menggunakan data dan model.
  5. Sedangkan menurut Al-Hamdany (2003: 519),DSS adalah sistem informasi interaktif yang mendukung proses pembuatan keputusan melalui presentasi informasi yang dirancang secara spesifik untuk pendekatan penyelesaian masalah dan kebutuhan-kebutuhan aplikasi para pembuat keputusan, serta tidak membuat keputusan untuk pengguna.
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa DSS adalah suatu sistem informasi yang spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi terstruktur secara efektif dan efisien, serta tidak menggantikan fungsi pengambil keputusan dalam membuat keputusan.
Karena DSSmerupakan suatu pendukung pengambilan keputusan dengan menggunakan berbagai informasi yang ada, maka Raymond McLeod Jr. (1993) memasukkan DSS sebagai bagian dari Management Information System dan mendefinisikan DSS sebagai sistem penghasil informasi spesifik yang ditujukan untuk memecahkan suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer pada berbagai tingkatan. Menurut Laudon dan Laudon (1996: 46) meskipun DSS merupakan bagian dari MIS, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Perbedaan utamanya yaitu:
  • MIS menghasilkan informasi yang lebih bersifat rutin dan terprogram.
  • DSS lebih dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan yang spesisfik.
Karakteristik DSS
Beberapa karakteristikDSSyang membedakan dengan sistem informasi lainnya adalah:
  1. Berfungsi untuk membantu proses pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun tidak terstruktur.
  2. Bekerja dengan melakukan kombinasi model-model dan tehnik-tehnik analisis dengan memasukkan data yang telah ada dan fungsi pencari informasi.
  3. Dibuat dengan menggunakan bentuk yang memudahkan pemakai (user friendly) dengan berbagai instruksi yang interaktif sehingga tidak perlu seorang ahli komputer untuk menggunakannya.
  4. Sedapat mungkin dibuat dengan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi yang tinggi untuk menyesuaikan dengan berbagai perubahan dalam lingkungan dan kebutuhan pemakai.
  5. Keunikannya terletak pada dimungkinkannya intuisi dan penilaian pribadi pengambil keputusan untuk turut dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Bahan 12 : The Management Information system

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
 
Tujuan Umum
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:
  • Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
  • Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
  • Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
  • Sistem informasi personalia (personal information systems).
  • Sistem informasi distribusi (distribution information systems).
  • Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).
  • Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).
  • Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
  • Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems).
  • Sistem informasi analisis software
  • Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Rencana Pengembangan Sistem Informasi Manajemen

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, berbagai kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi, komputer merupakan sarana dalam menciptakan dan mengembangkan suatu sistem informasi handal. Oleh karena itu setiap orang harus mampu mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Informasi yang berkualitas ini akan memudahkan user dalam mengambil keputusan secara tepat, cepat, dan bernilai strategis

     Tujuan
Penulisan  ini ditujukan untuk memberikan kemudahan pelanggan dalam proses pemilihan menu serta penentuan waktu kunjungan. Baik untuk jamuan perorangan maupun grup.

     Tinjauan  Pustaka
1.    Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O’Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·         Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·         Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
•    Mendukung proses bisnis dan operasional
•    Mendukung pengambilan keputusan
•    Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
2.    Teknologi Informasi
a.    Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
·         Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu pengguna bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
·         Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
·         Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
b.    Pengelompokan Teknologi Informasi
Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Lebih rinci, teknologi infromasi dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin pemroses.
1.     Teknologi Komunikasi
2.     Teknologi Masukan
Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Piranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
3.     Teknologi Mesin Pemroses
Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD.
4.    Teknologi Penyimpanan
Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui.
Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder. Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Pengertian permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal.
4.     Teknologi Keluaran
Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer merupakan piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran.
5.     Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program. Tentu saja untuk mengerjakan tugas komputer, diperlukan perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh Microsoft Word merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.
c.    Komponen Sistem Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi adalah berupa:
1.    Data
2.    perangkat keras (hardware)\
3.    perangkat lunak (software)
4.    Perangkat Jaringan (netware)
5.    orang (brainware)
Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani permintaan (klien-server).
3 .    E-commerce
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.

Sedangkan menurut O’Brien (2011), E-commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran.
Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan.
4.    E- Business
e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

       Rencana Pengembangan
Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
•    Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
•    Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
•    Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
Program pengembangan sistem informasi manajemen yang akan dilakukan dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan berupa pelayanan prima untuk pemilihan menu khusus secara online baik untuk paket perorangan maupun paket grup untuk rombongan, dengan sarana membangun situs online untuk mempermudah pelangggan dalam melakukan pemesanan tempat dan menu untuk waktu tertentu. hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan kapasitas tempat yang selalu full sehingga menimbulkan kekhawatiran manajemen tidak tersedianya alokasi tempat  bagi pelanggan perorangan maupun tamu-tamu grup, program ini dilakukan untuk mempermudah manajemen perusahaan  dalam melakukan control terhadap system pelayanan, stok barang dan transaksi keuangan. Pengembangan system informasi manajemenini juga  membantu untuk tidak hanya mencatat penjualan, namun juga dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk dianalisa, ataupun memperluas saluran penjualan, semisal via telephone, web-internet dan lain sebagainya.
Penutup
Penggunaan teknologi informasi, seperti pemanfaatan website telah meningkatkan kinerja perusahaan terkait lonjakan penjualan yang sangat besar dibandingkan sebelum menggunakan sarana website.
Setiap komponen sistem informasi yang terdiri dari brainware, hardware, software, dataware, dan netware mempunyai peranan masing-masing. Semua komponen sisem informasi tersebut merupakan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi sehingga membentuk satu kesatuan. Karena tujuan perusahaan merupakan hal yang dinamis, maka software pun dituntut agar dapat mengakomodasi hal tersebut. Itulah yang menyebabkan faktor maintainability dari software merupakan suatu hal yang sangat penting.
Dalam melakukan pengembangan sistem informasi, perusahaan tidak harus selalu melakukannya sendiri, karena setiap perusahaan belum tentu memiliki sumber daya dan teknologi yang memadai untuk mengakomodasi perkembangan teknologi informasi. Alternalif lain yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga (outsourcing). Saat ini, telah tersedia banyak pengembang dalam bidang teknologi informasi yang siap membantu perusahaan dalam melakukan pengembangan teknologi informasi. Namun demikian, tetap saja dibutuhkan keterlibatan antara
pegawai perusahaan dengan pihak pengembang, karena bagaimana pun pegawai perusahaan lebih mengetahui hal-hal mendasar apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan agar keberadaan sistem informasi dapat mempermudah sistem operasional perusahan menjadi lebih efektif dn efisien serta sesuai dengan tujuan perusahan. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan atas hal-hal yang harus menjadi perhatian dalam melakukan pembangunan sistem informasi dan dalam melakukan kebijakan outsourcing dalam pengembangan sistem informasi.


Bahan 11 : The Accounting Information System

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
  • SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
  • Berpegang pada prosedur yang relatif standar
  • Menangani data rinci
  • Berfokus historis
  • Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
  • SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
  • SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
  • Spesialis Informasi
  • Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
  • Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
  • Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
  • Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
  • Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
  • Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
  • Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Adapun kerangka kerja sistem informasi dibagi menjadi 2 yang utama yaitu : Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasiyang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi.Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Sistem informasi manajemen (SIM) (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnyasistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
TUJUAN UTAMA
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Bahan 10 : Data Communications

Sebelum membahas lebih lanjut ada hal utama yang harus diketahui sebelumnya adalah apakah maksud dari komunikasi itu sendiri dan selanjutnya barulah pengertian dari komunikasi data dalam SIM yang akan dibahas disini.

  • Komunikasi adalah cara untuk menyampaikan atau menyebarluaskan data, informasi, berita, pikiran atau pendapat dalam berbagai bentuk.
  • komunikasi data memiliki pengertian yaitu proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device alat,seperti komputer/laptop/dan alat komunikasi lain yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas, seperti internet atau gabungan dua teknik yang sama sekali jauh berbeda, yaitu pengolahan data dan telekomunikasi. Pengolahan data adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data. Telekomunikasi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik yang lain.


Komunikasi Data berarti bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data.

Sistem Komunikasi Data adalah jarigan fisik dan fungsi yang dapat mengakses komputer untuk mendapatkan fasilitas seperti menjalankan program, mengakses basis data, melakukan komunikasi dengan operator lain, sedemikian rupa sehingga semua fasilitas berada pada terminalnya walaupun secara fisik berada pada lokasi yang terpisah.

Terminal (Data Terminal Equipment / DTE) adalah peralatan untuk terminal suatu data yang berfungsi untuk mengirimkan serta menerima data dan inforamasi dari tempat lain, seperti printer, disk, monitor, papan ketik, plotter, scanner dsb.


Tujuan Komunikasi Data dalam SIM :

Mengirim data dalam jumlah besar dan waktu yang singkat dengan cara yang efisien dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat lain tanpa ada kesalahan.

Keuntungan Komunikasi Data dalam SIM :

  • memungkinkan penggunaan komputer atau terminal secara terpusat (sentralisasi) maupun tersebar (desentralisasi) sehingga mendukung menajemen dalam hal kontrol.
  • mempermudah kemungkinan pengolahan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer.
  • mengurangi waktu untuk pengolahan data.
  • mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
  • mempercepat penyebaran informasi.


Ada 2 jenis komunikasi data :

  • Melalui Infrastruktur Terestrial yaitu menggunakan media kabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket .
  • Melalui Satelit yaitu menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur,  namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.


Jenis Operasi Komunikasi Data dalam SIM :

  • Data Collection = data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memori dan pada waktu-waktu tertentu data tersebut akan diolah. Contoh : aplikasi inventori penggajian
  • Inquiry and Response = pemakai dapat mengakses langsung ke file atau program. Data yang dikirimkan ke sistem komputer dapat langsung diproses dan hasilnya dapat segera diberikan. Bila pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem seperti ini disebut interaktif. Contoh : aplikasi perbankan, pembayaran dipertokoan
  • Storage and Retrival = data yang sebelumnya disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan tanpa dibatasi jarak, contohnya : penyimpanan data online atau pada email.
  • Time Sharing = sejumlah pemakai dapat mengerjakan programnya secara bersama-sama. Setiap pemakai diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain diberikan kesempatan untuk mengerjakan. Contoh : aplikasi pemakai sistem komputer secara bersama untuk pengembangan perangkat lunak.
  • Remote Jon Entry = Remote Job Terminal mengirimkan program atau data (text) untuk disimpan ke komputer pusat tempat data diproses. Program tersebut dikerjakan secara batch, yaitu diolah setelah gilirannya tiba. Contoh : web application
  • Real Time Data Processing and Process Control = Hasil proses dikehendaki dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (real time). Contohnya : Google Maps
  • Data Exchange Among Computers = pertukaran data berupa program, file dan sebagainya antar sistem komputer.


Komponen Komunikasi Data :

  • · Pengirim adalah piranti yang mengirimkan data
  • · Penerima adalah piranti yang menerima data
  • · Data adalah informasi yang akan dipindahkan
  • · Media pengiriman adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
  • · Protokol adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.


Isu utama dalam komunikasi data melalui sebuah jaringan baik melalui infrastruktur teresterial ataupun melalui satelit antara lain adalah:

  1. Keterbatasan bandwith, dapat diatasi dengan penambahan bandwith.
  2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.
  3. Adanya delay propagasi untuk akses via satelit, membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

Bahan 9 : The Database & Database System

I.            Pengertian DBMS    
             DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk  melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.
            Terobosan dari DBMS adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang mengorganisasikan data dalam suatu struktur dan memaksimalkan berbagai cara serta menghubungkan antar kumpulan data yang disimpan dalam database.
        II.            Komponen Utama DBMS
           Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
  • Perangkat Keras
  • Perangkat Lunak
  • Data
  • Pengguna

     III.            Kelebihan dari DBMS adalah sebagai berikut :

  • Independensi data
  • Pengaksesan yang efisien terhadap data
  • Keamanan dan integritas data
  • Administrasi data
  • Waktu pengembangan akuntansi terpendek

     IV.            Kerugian pengunaan DBMS antara lain :
  • Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk).
  • Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
  • Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh.

  • Pengertian Ms Access
           Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database yang berjalan dibawah sistem windows. Microsoft Access merupakan salah satu produk Office dari Microsoft yang dapat menangani database dengan skala besar maupun kecil. Dalam pengolahan database, Microsoft Access ini memiliki sarana atau objek-objek yang dapat mempermudah pekerjaan bagi pengguna.
  • Pengertian SQL
         Pengertian SQL adalah kependekan dari Structured Query Language yaitu bahasa yang dirancang khusus untuk komunikasi dengan database. Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya (seperti bahasa C, basic, pascal atau bahasa pemprograman yang lain) Bahasa SQL sengaja di rancang untuk melakukan hal secara sederhana dan efisien untuk membaca dan menulis data dari suatu database.
         Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap database, atau mengambil data dari sebuah database. Beberapa database relasional yang menggunakan SQL dan cukup ngetop adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, etc. Meskipun sebagian besar sistem database menggunakan SQL, namun sebagian besar dari mereka juga memiliki ekstensi khusus yang hanya bisa digunakan di sistem masing-masing. Namun demikian, perintah standar SQL seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan untuk melakukan hampir semua hal yang perlu dilakukan terhadap sebuah database. Tutorial ini akan mengenalkan kamu pada penggunaan dasar dari perintah tersebut.
       Kelebihan SQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup cepat.

  • Pengertian Oracle
           Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
       • Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
  • Menangani manajemen space dan basis data yang besar
  • Mendukung akses data secara simultan
  • Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
  • Menjamin ketersediaan yang terkontrol
  • Lingkungan yang terreplikasi



  • Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
            Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.
            Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
            Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.


bahan 8 : Fundamentals of computer Processing

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada bab ini akan diberikan tambahan mengenai dasar komputer yang mana akan diberikan informasi yang lebih lengkap mengenai CPU dan unit input dan output. Perhatian khusus diberikan kepada peralatan yang digunakan secara langsung oleh pemecah masalah yaitu terminal yang dapat disambungkan kekomputer dalam berbagai ukuran dan keyboard serta layar mikrokomputer
                                                                               BAB II
DASAR-DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
2.1 Arsiteaktur Komputer
Pada bab ini kita menggunakan diagram sederhana untuk menggambarkan komponen komputer dasar yaitu CPU, unit output, dan output, penyimpanan sekunder. CPU merupakan tempat unit penyimpanan primer, unit aritmetik dan logis, dan unit kontrol. Penyimpanan primer menyimpan instruksi program yang dapat dijalankan dan data yang diproses oleh instruksi tersebut. unit aritmetik dan logis (disebut ALU) menjalankan operasi aritmetik dan logis yang diprakarsai oleh instruksi. Unit kontrol menjadikan instruksi dapat dijalankan dengan urutan yang tepat
Sistem komputer juga mempunyai satu atau lebih unit penyimpanan sekunder dan seleksi unit input dan unit output. sistem komputer kecil hanya mempunyai beberapa unit ini sistem yang lebih besar dapat mempunyai ratusan
• Peralatan Input
1. Peralatan Keydriven OnlineOption input yang paling terkenal sekarang ini adalah keyboard terminal atau mikrokomputer keduanya adalah peralatan keydriven online sitilah online mengacu pada sambungan langsung ke CPU. keyboard mikrokomputer disambungkan ke CPU dengan kawat pendek, terminal keyboard dihubungkan dengan sambungan komunikasi data, seperti jalur telepon yang mungkin mempunyai jangkauan ribuan mil. Data yang masuk pada keyboard ditransmisikan kepenyimpanan primer tempat ia diproses
2. Peralatan Keydriven Online
Peralatan offline tidak disambungkan ke CPU, namun beroperasi dalam acara standalone jika peralatan offline digunakan untuk membuat data agar diproses pada komputer data harus direkam pada beberapa media komputer siap baca
3. Otomatisasi Data Sumber
Salah satu cara untuk menghilangkan kemacetan input adalah dengan membaca data secara langsung dari dokumen atau obyek input. istilah source data automation (otomatisasi data sumber) atau  dapat dibaca oleh SDA menjelaskan cara udokumen atabu obyek diotomatisasi dengan pencetakan karakter sehingga dokumen tersebut dapat dibaca oleh komputer
4. Rekognisi Suara
Untuk memasukkan perintah dan data ke dalam komputer dengan berbicara melalui mikrophone yang disambungkan ke voice recognition unit (unit rekognisi suara). model prototype nya dibuat pada akhir tahun 50 an namun tidak samapai tahun 70 an unit mulai diproduksi secara masal. Dua jenis unit rekognisi suara telah dirancang pemakai memasukkan vocabulary kedalam speaker dependent system dengan mengucapkan kata berulang kali dengan demikian sistem tersebut disesuaikan dengan suara pembicara
• Peralatan Output
1. Output Yang Ditampilkan
Peralatan output yg paling terkenal dgn pemakai akhir (end user) adalah Display Screen yg disebut CRT yg  dikemas dgn keyboard.
Kelemahan dari layar tampilan yaitu : ketidak mampuan untuk menghasilkan kopi pada kertas,  yang disebut Hard copy.
2. Output Yang Dicetak
Peralatan output yang disebut printer menghasilkan hard copy.
3. Output Grafik
Beberapa pemakai komputer pertama, seperti insinyur dan arsitek perlu untuk menghasilkan output grafik.
Peralatan khusus yg disebut plotter yg disambungkan dgn CPU ataupun beroperasi secara offine, dpt menghasilkan output grafik pd ukuran normal atau pd kertas yg besar
4. Output Mikrofilm
Komputer dapat menggunakan unit Computer Output Microfilm (COM) untuk menciptakan microfilm ataupun microfiche.
Mikrofilm viewer offine khusus digunakan untuk menampilkan dokumen yang difilmkan tersebut.
Microfilm printer dpt digunakan untuk menghasikan hard copy.
5. Output Kartu Berlubang
Beberapa konfigurasi komputer yang lebih besar menerapkan card punch unit yang membuat kartu berlubang
6. Output Audio
Audio response unit dapat menentukan kata yang sebelumnya terekam untuk membentuk output komputer dapat didengar, sehingga bisa ditransmisikan ke seluruh saluran komunikasi.
2.2 Software
• Sistem Operasi
Komponen dari sistem operasi yaitu penyimpanan primer dan sekunder, komponen yang paling penting adalah supervisor yang juga disebut monitor atau executive routine. supervisor berada dalam penyimpanan primer sepanjang waktu karena ia adalah main memory resident.
Komponen yang lain disebut transient routines, karena ia dikelola dalam penyimpanan sekunder dan ditransfer kedalam penyimpanan primer jika diperlukan. salah satu transient routines adalah IOCS (input output control system) ia adalah sofware yang menjalankan pertukaran data antara CPU dan unit input, unit output dan penyimpanan sekunder
* Fungsi sistem operasi adalah
1. Menjadwal pekerjaan
2. Mengelola sumber hardware dan software dari sistem
3. Memberikan keamanan
4. Memungkinkan beberapa pemakai untuk menggunakan komputer secara bersama-sama
5. melakukan interrupt
6. Memelihara record penggunaan
* Program Utiliti
Program ini melakukan fungsi yang diperlukan oleh semua pemakai dari komputer khusus, program utiliti untuk mikrokomputer memungkinkan pemakai untuk menjalankan fungsi tertentu yang melibatkan disket magnetis fleksibel kecil berisi program dan data. Utiliti disket menyertakan operasi, seperti pengkopian disket, pembandingan dua disket dan penghapusan file pada disket
• Aplikasi
1. Paket Accounting
Paket Accounting memungkinkan perusahaan untuk melakukan komputerisasi sistem accounting-nya, beberapa paket melakukan pemrosesan seluruh sistem sedangkan beberapa yang lain digunakan untuk pemrosesan subsistem tertentu seperti penggajian, inventarisasi, dan buku besar umum
2. Paket Industri
software tertulis juga telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan seperti industri peternakan, pertanian, real estate, bisnis eceran, manufaktur, angkutan dan perawatan kesehatan. banyak dari paket industri yang hanya disesuaikan dengan prosedur accounting standart terhadap perusahaan
3. Paket Penunjang Keputusan
Kategori ketiga dari software aplikasi menyertakan paket penunjang keputusan, ada dua dasar dari paket ini yaitu paket statistik dan paket yang memungkinkan manajer dapat menjalankan fungsi manajerial dasar
2.3 Peranan Peralatan Input dan Output Serta Software dalam Pemecahan Masalah
Beberapa software aplikasi memerankan peranan langsung dalam pemecahan masalah dan beberapa yang lainnya berperan secara tidak langsung. Paket accounting dan beberapa paket industri dirancang untuk pemrosesan data. Sistem ini memainkan peranan tidak langsungdengan menciptakan dan mengelola database penting yakni bahan mentah yang kebanyakan digunakan sebagai informasi untuk pemecahan masalah
Beberapa paket industri mempunyai kemampuan diatas pemrosesan data, mereka dapat menghasilkan informasi dalam berbagai bentuk dan beberapa diantaranya mempunyai kemampuan untuk membuat model. Paket ini ditambah dengan paket penunjang keputusan memberikan dukungan pemecahan langsung kepada manajer
                                                                 BAB III
KESIMPULAN
Semua komputer terdiri atas CPU, satu unit input dan unit output atau lebih dan penyimpanan sekunder. CPU terdiri atas penyimpanan primer, ALU, dan unit kontrol. unit input terdiri atas peralatan keydriven online, peralatan keydriven offline, MICR, dan OCR reader dan unit rekognisi suara
Manajer secara pribadi menggunakan beberapa unit input dan output dalam pemecahan masalah dan lainnya melakukan peranan tidak langsung
Kemudahan dalam penggunaan software dapat dicapai dengan memeberikan layar bantuan dan memberikan pedoman dialog dengan cara teknik tanya jawab teknik pengisian form dan teknik tampilan menu.


SUMBER:
BUKU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM 1 DASAR PEMROSESAN KOMPUTER
http://amel18aditya.blogspot.com/2011/11/bab-7-dasar-dasar-pemrosesan-komputer.html

Bahan 7 : System Life Cycle Methodologies

Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Sistem Informasi adalah suatu sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Jadi sistem informasi bukan hanya aplikasi perangkat lunak. Sistem Informasi ada pada hampir setiap perusahaan atau instansi untuk mendukung kegiatan bisnis mereka sehari-hari. Biasanya porsi pengerjaan pengembangan sistem informasi diserahkan kepada orang-orang yang bekerja di bidang Teknologi Informasi.
Dalam membangun suatu sistem informasi (dalam hal ini lebih mengacu kepada pengertian aplikasi perangkat lunak) digunakan metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (System Development Life Cycle atau SDLC). SDLC terdiri dari sejumlah tahapan yang dilaksanakan secara berurutan. Secara umum tahapan dari SDLC adalah sebagai berikut:
  1. Pengumpulan data (data gathering)
    Jika sudah ada sistem yang berjalan sebelumnya maka perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi yang dihasilkan dari sistem yang ada. Pengumpulan laporan (report), cetakan (print-out), dsb baik yang sudah ada maupun yang diharapkan untuk ada pada sistem yang baru. Interview dan questionnaire terhadap orang-orang yang terlibat dalam sistem juga mungkin perlu dilakukan. Apabila sistem yang akan dikembangkan benar-benar baru (belum ada sistem informasi sebelumnya) maka pada tahapan ini pengembang bisa lebih menekankan kepada studi kelayakan dan definisi sistem.
  1. Analisa Sistem
    Jika tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melibatkan klien atau pengguna sistem informasi, maka mulai dari tahapan analisa lebih banyak dilakukan oleh pihak pengembang sendiri. Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan dan sistem yang akan dikembangkan. Mendefinisikan objek-objek yang terlibat dalam sistem dan batasan sistem.
  1. Perancangan Sistem (design)
    Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
  1. Penulisan kode program (Coding)
    Programming (desktop application) atau Scripting (web-based application) hanyalah salah satu tahapan dari siklus hidup pengembangan sistem. Tahapan ini dilakukan oleh satu atau lebih programmer. Jika tahapan analisa dan perancangan sistem telah dilakukan dengan baik, maka porsi tahapan coding tidaklah besar.
  1. Testing
    Biasanya tahapan ini dilakukan oleh Quality Assurance dari pihak pengembang untuk memastikan bahwa software yang dibangun telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu metodenya bisa dengan menginput sejumlah data pada sistem baru dan membandingkan hasilnya dengan sistem lama. Apabila diperlukan maka tahapan ini bisa dibagi menjadi dua yaitu testing oleh pihak pengembang (alpha testing) dan testing oleh pihak pengguna (beta testing).
  1. Instalasi
    Pada pengembangan aplikasi Client-Server, umumnya terdapat server untuk development, testing dan production. Server development berada di tempat pengembang dan dipergunakan selama pengembangan dan bisa juga setelahnya untuk perbaikan aplikasi secara terus menerus (continuous improvements). Server testing berada di tempat pengembang dan bisa juga di tempat pengguna apabila diperlukan beta testing. Setelah aplikasi dirasa siap untuk dipergunakan maka digunakanlah server production yang berada di tempat pengguna. Pada prakteknya di tempat pengembang juga bisa terdapat server production yaitu server yang memiliki spesifikasi hardware dan software yang sama dengan server di tempat pengguna. Hal ini dimaksudkan agar apabila ditemukan error atau bug pada aplikasi di tempat pengguna maka pengembang dapat mudah mencari penyebabnya pada server production mereka.
  1. Pelatihan
    Pihak pengembang memberikan training bagi para pengguna program aplikasi sistem informasi ini. Apabila sebelumnya tidak dilakukan beta testing maka pada tahapan ini juga bisa dilangsungkan User Acceptance Test.
  1. Pemeliharaan
    Maintenance bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug. Pemeliharaan ini biasanya berkaitan dengan masa garansi yang diberikan oleh pihak pengembang sesuai dengan perjanjian dengan pihak pengguna. Lamanya waktu pemeliharaan sangat bervariasi. Namun pada umumnya sistem informasi yang kompleks membutuhkan masa pemeliharaan dari enam bulan hingga seumur hidup program aplikasi.
Secara teori inilah siklus hidup pengembangan sistem. Namun pada prakteknya hal ini tidaklah selalu mulus untuk dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengembangan sistem informasi. Terutama adalah pada faktor manusia yang terlibat. Dari pihak pengembang, kurangnya keahlian dan pengalaman bisa menyebabkan kesalahan dalam satu tahapan sehingga menyebabkan siklus ini harus diulangi dari tahapan yang salah. Bisa terjadi bahwa siklus ini dilakukan sampai berulang-ulang.
Dari pihak pengguna, idealnya perlu bersama-sama dengan pihak pengembang untuk memahami sistem informasi mulai dari awal siklus hidup pengembangan sistem. Namun yang sering terjadi pihak pengguna menyerahkan semuanya kepada pihak pengembang sehingga pada saat implementasi (testing atau training) pihak pengguna tidak menyetujui (menolak) sebagian atau seluruh rancangan dari sistem yang telah selesai dibangun oleh pihak pengembang.
Apabila perlu dilakukan revisi dan pengulangan tahapan siklus hidup pengembangan sistem tentu saja akan menambah beban biaya, tenaga dan waktu dari kedua belah pihak. Hal-hal seperti inilah yang menyebabkan banyak proyek pengembangan sistem informasi gagal atau berhenti di tengah jalan.

METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap. Empat tahap pertama :
perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi
pengembangannya. Tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap
dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing
tidak diikuti sepenuhnya. Eksekutif menetapkan kebijaksanaan dan
membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat
yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan
komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh
siklus hidup dalam perusahaan. Ketika tiap siklus hidup melalui tahap
pengembangan, para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim.
Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem
untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis
komputer. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai
dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan
pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools).
Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application
development (RAD), dan peralatan tersebut termasuk kategori CASE
(Computer-aided software engineering).
1.Siklus hidup
Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), adalah proses evolusioner
yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal
berbasis komputer. SLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara
teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut
pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan
penggunaan sistem.
Tahap-tahap siklus hidup sistem, empat yang pertama
dinamakan sisklus hidup pengembangan sistem (system development
life cycle-SDLC). Tahap kelima, tahap penggunaannya yang
berlangsung sampai waktunya untuk merancang sistem itu kembali.
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit
jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analis sistem, pemrograman,
dan operasi. Kecenderungan sekarang ditangani oleh tingkat yang lebih
tinggi dan lebih rendah. Gambaran sifat hirarkis manajemen siklus
hidup sistem
Pemasaran
Manufaktur
Keuangan
Sumber daya
manusia
Saat sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh
organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin
memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup
sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kemungkinan besar
dipegang oleh yang lebih rendah seperti wakil direktur utama, direktur
bagian administrasi dan CIO.
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus. Jika
tujuannya memberi petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang
berkesinambungan, komite ini disebut komite pengarah. Komite
pengarah yang mengarahkan penggunaan sumberdaya komputer
perusahaan disebut komite pengarah SIM. Anggota tetap komite
pengarah SIM melibatkan eksekutif tingkat tinggi. Sedangkan anggota
sementara meliputi manajer yang lebih rendah dan para konsultan
selama keahliannya dibutuhkan.
Eksekutif
Komite
Pengarah
SIM
Pemimpin
proyek tim
model lokasi
gudang
Pimpinan
proyek tim
MRP II
Pimpinan
proyek tim
sistem ISDN
Project leader
Credit Approval
System Team
Pemimpin proyek tim
sistem informasi SDM

Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:
· Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan komputer
untuk mencapai tujuan strategis perusahaan;
· Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan
yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana
yang berhubungan dengan komputer;
· Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan
prioritas penggunaan komputer.
Dengan memusatkan manajemen siklus hidup sistem dalam
komite pengarah, diperoleh dua keuntungan:
· Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk
mendukung pemakai di seluruh perusahaan;
· Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan
mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.
Komite pengarah SIM jarang terlibat langsung dalam rincian
pekerjaan, tanggung jawab ini ada pada tim proyek. Tim proyek
mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem
berbasis komputer. Kegiatan tim proyek ini diarahkan oleh pemimpin
proyek.
2. Tahap Perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS:
· Menentukan lingkup dari proyek;
· Mengenali berbagai area permasalahan potensial;
· Mengatur urutan tugas;
· Memberikan dasar untuk pengendalian.
Adapun langkah-langkah dalam tahap perencanaan
Komite pengarah SIM Manajer Analis Sistem
1) Menyadari Masalah: kebutuhan adanya proyek CBIS biasanya
dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer dan unsur-unsur
dalam lingkungan perusahaan.
2) Mendefinisikan masalah: setelah sadar akan adanya masalah,
manajer harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasinya.
3) Menentukan tujuan sistem: manajer dan analis sistem
mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh
sistem untuk memuaskan pemakai.
4) Mengidentifikasi kendala-kendala sistem: kendala-kendala ini
penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai
dikerjakan.
5) Membuat studi kelayakan: studi kelayakan adalah suatu tinjauan
sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi
2. Mendefinisikan
masalah
3. Menentukan
tujuan sistem
4. Mengidentifikasi
kendala
sistem
Konsultasi
5. Membuat studi
kelayakan
6. Menyiapkan usulan
penelitian
7. Setuju atau menolak penelitian proyek
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
1. Menyadari
masalah

kemampuan sistem untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan.
Ada enam dimensi kelayakan:
· Teknis: tersediakah perangkat keras dan perangkat lunak untuk
melaksanakan pemrosesan yang diperlukan?
· Pengembalian ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan dinilai
secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya?
· Pengembalian non ekonomis: dapatkah sistem yang diajukan
dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat
diukur dengan uang?
· Hukum dan etika: akankah sistem yang diajukan beroperasi
dalam batasan hukum dan etika?
· Operasional: akankah rancangan sistem seperti itu akan didukung
oleh orang-orang yang menggunakannya?
· Jadwal: mungkinkah menerapkan sistem dalam kendala waktu
yang ditetapkan?
6) Mempersiapkan usulan penelitian sistem: jika sistem dan proyek
layak, diperlukan penelitian sistem yang menyeluruh. Penelitian sistem
(system study) akan memberikan dasar yang terinci untuk rancangan
sistem baru. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang
memberikan dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya
pengeluaran untuk analis.
7) Menyetujui atau menolak penelitian proyek: manajer dan komite
pengarah menimbang pro dan kontra dari proyek dan rancangan
sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan
atau tidak.
8) Menetapkan mekanisme pengendalian: sebelum proyek dimulai
perlu ditetapkan mekanisme pengendaliannya. Jumlah waktu yang
diperlukan dinyatakan dalam orang-bulan. Setelah proyek jalan perlu
dimonitor. Berbagai teknik dokumentasi yang dapat digunakan antara
lain: tabel, grafik, diagram jaringan (network diagram: PERT dan CPM).
3. Tahap Analisis
Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan
tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Adapun
tahapan dalam analisis sistem adalah:
Komite pengarah SIM Manajer Analis sistem
1) Mengumumkan Penelitian Sistem: untuk mengurangi kekuatiran
akan adanya aplikasi komputer baru, kiranya perlu dikomunikasikan
dengan cara (a) alasan perusahaan melaksanakan proyek; dan (b)
bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan
pegawai;
2) Mengorganisasikan tim proyek: sebaiknya pemimpin proyek adalah
spesialis informasi, jangan pemakai;
3) Mendefinisikan kebutuhan pemakai: pengumpulan informasi
kebutuhan pemakai dapat dilakukan dengan: wawancara perorangan,
pengamatan, pencarian catatan dan survei. Wawancara lebih disukai,
karena: (1) adanya komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap
bahasa tubuh; (2) meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari
pihak spesialis, maupun pemakai; (3) dapat menjalin kepercayaan
Mengumumkan penelitian sistem
Mengorganisasikan tim proyek
Mendefinisikan kebutuhan informasi
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
Menyiapkan
Usulan
rancangan
Menerima atau menolak rancangan
antara pemakai dan spesialis informasi; (4) memberi kesempatan bagi
peserta proyek kalau ada perbedaan pandangan. Dokumentasinya
dapat berupa flowchart, diagram arus data (data flow diagram), dan
grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Semua
dokumentasi ini yang menjelaskan sistem ini disebut kamus proyek.
4) Mendefinisikan kriteria kinerja sistem: setelah kebutuhan informasi
didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara
tepat kriteria kinerja sistem. Contoh, manajer pemasaran
menetapkan kriteria laporan biaya bulanan sbb: (1) laporan disiapkan
dalam kertas dan tampilan; (2) laporan disediakan tidak lebih dari 3
hari setelah akhir bulan; (3) laporan harus membandingkan
pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran.
5) Menyiapkan usulan rancangan: analis sistem memberikan
kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan
teruskan/hentikan untuk kedua kalinya. Manajer harus menyetujui
tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk usulan
rancangan.
6) Menyetujui atau menolak rancangan proyek: manajer dan komite
pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan
apakah disetujui atau tidak.
4. Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang
diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya
dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Menyiapkan rancangan sistem yang terinci: analis bekerja sama
dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru
dengan alat-alat yang telah dijelaskan dalam modul teknis.
Penggambaran dilakukan dari yang besar dan secara bertahap secara
rinci dengan pendekatan top-down dan ini biasanya dilakukan untuk
rancangan terstruktur (structured design).
2) Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem: analis
harus mengidentifikasikan konfigurasi (bukan merek atau model)
peralatan komputer yang akan memberikan hasil terbaik bagi sistem
untuk menyelesaikan pemrosesan.
3) Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem: analis bekerja
bersama manajer mengevaluasi berbagai alternatif dan dipilih yang
paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan
kendala-kendala yang ada.
4) Memilih konfigurasi yang terbaik: analis mengevaluasi semua
konfigurasi subsistem dengan menyesuaikan kombinasi peralatan
sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah
dianalisis kemudian direkomendasikan kepada manajer untuk
disetujui. Persetujuan dilakukan oleh Komite pengarah SIM.
5) Menyetujui usulan penerapan: analisis menyiapkan usulan
penerapan yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus
dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.
6) Menyetujui atau menolak penerapan sistem: jika keuntungan dari
sistem melebihi biayanya, penerapan akan disetujui.
Secara keseluruhan dapat digambarkan:
Komite pengarah SIM Manajer Analis sistem
5. Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan
sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang
bekerja. Adapun tahapannya adalah:
1) Merencanakan penerapan: sebelum sistem baru digunakan, manajer
dan spesialis informasi memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem.
Mengatur
Menyiapkan rancangan
sistem terinci
Mengidentifikasi alternatif
konfigurasi sistem
Konflik konfigurasi terbaik
Memilih konfigurasi terbaik
Menyiapkan usulan
penerapannya
Menyetujui atau menolak penerapan
sistem
2) Mengumumkan penerapan: proyek penerapan diumumkan kepada
para pegawai dengan cara yang sama seperti penelitian sistem.
Tujuannya untuk menginformasikan pegawai mengenai keputusan
untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama pegawai.
3) Mendapatkan sumberdaya perangkat keras: rancangan sistem
disediakan bagi para pemasok berbagai jenis peralatan komputer yang
terdapat pada konfigurasi yang disetujui. Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP).
4) Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak: dapat membuat sendiri
oleh programmer dari dokumen yang disiapkan analis sistem atau
menggunakan perangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application
software).
5) Menyiapkan database: DBA bertanggungjawab untuk semua kegiatan
yang berhubungan dengan data, dan ini mencakup persiapan
database.
6) Menyiapkan fasilitas fisik: fasilitas di sini adalah lantai yang
ditinggikan, pengendalian suhu ruangan dan kelembaban khusus,
keamanan, peralatan pendeteksi api dan pemadam kebakaran, dsb.
7) Mendidik peserta dan pemakai: baik peserta (operator pemasukan
data, pegawai coding, dan administrasi) dan pemakai harus dididik
tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan sebaiknya setelah
siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari
mulai diterapkan.
8) Masuk ke sistem baru: proses menggantikan sistem lama ke sistem
baru disebut cutover. Ada 4 pendekatan dasar: percontohan (pilot
project), serentak, bertahap, dan paralel.
Komite pengarah SIM Manajer Spesialis informasi
Merencanakan penerapan
Mengumumkan penerapan
Mengatur
Mengatur
Mendapatkan sumberdaya
H/W
Mendapatkan sumberdaya
S/W
Menyiapkan database
Menyiapkan fasilitas fisik
Mendidik peserta dan pemakai
Masuk ke sistem baru

Tahap Penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :
Komite pengarah SIM Manajer Spesialis informasi
Mengatur
1 Menggunakan
sistem
2 Audit sistem
3 Memelihara
System
1) Menggunakan sistem. Pemakai menggunakan sistem untuk
mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2) Audit sistem. Penelitian apakah sistem baru memenuhi kriteria
kinerja. Studi ini disebut “penelaahan setelah penerapan” (post
implementation).
3) Memelihara sistem. Selama manajer menggunakan sistem,
berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan
dukungan yang diperlukan. Modifikasi ini disebut pemeliharaan
sistem. Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :
a) Memperbaiki kesalahan.
b) Menjaga kemutakhiran sistem.
c) Meningkatkan sistem.
Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Dalam Perspektif
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai,
spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle
(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang. Ada dua modifikasi yang
dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development
(RAD).
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial
tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
Prosesnya disebut prototyping. Ada 2 jenis prototype: Prototipe
jenis I sesungguhnya menjadi sistem operasional; Prototipe jenis II
merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi
sistem operasional.
Pengembangan Prototipe Jenis I
Tidak
1 Ya
2 3 4
Di dalam mengembangkan prototype, analis sistem bekerjasama
dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih
peralatan prototyping. Untuk mengembangkan prototype, salah satu
contoh peralatannya adalah “Integrated application generator”,
yaitu suatu S/W jadi yang mampu menghasilkan semua feature yang
diinginkan sistem baru – menu, laporan, layar, database, dan
sebagainya. Prototyping Toolkits mencakup sistem-sistem S/W
terpisah yang masing-masing mampu untuk menghasilkan sebagian
features sistem yang diinginkan.
Pengembangan Prototype Jenis II
Tiga langkah pertama sama, langkah-langkah selanjutnya :
4) Mengkodekan sistem operasional, programmer menggunakan
prototype sebagai dasar untuk pengkodean sistem operasional.
5) Menguji sistem operasional _ oleh programmer.
6) Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
7) Menggunakan sistem operasional.
Potensi Kegagalan Prototyping :
· Ketergesaan membuat prototype mungkin menghasilkan jalan
pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi alternatif dan
dokumentasi.
· Pemakai mungkin begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka
mengharapkan sesuatu yang tidak realistic dari sistem operasional.
· Prototipe Jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan
dalam bahasa programming.
· Hubungan komputer-manusia yang disediakan oleh peralatan
prototyping tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik
perancangan yang baik.
Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang
berciri:
· Risiko tinggi
· Interaksi pemakai penting
· Jumlah pemakai banyak
· Penyelesaian yang cepat diperlukan
Mengidentifikasi
kebutuhan
pemakai
Mengembangkan
prototipe
Prototipe
dapat
diterima
Menggunakan
prototipe
· Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
· Sistem yang inovatif
· Perilaku pemakai yang sukar ditebak.
Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang
konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup
pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara
cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD merupakan seperangkat
strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam
satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information
engineering. Information Engineering (EI), pendekatan menyeluruh
dalam pengembangan sistem, yang memperlakukannya sebagai
kegiatan seluruh perusahaan (lihat gambar).
Perencanaan
strategi
informasi
(ISP)
Analisis area
bisnis (BAA)
Rapid Application Dept.
(RAD)
Data Kegiatan
Unsur-unsur penting dari RAD : manajemen, manusia, metodologi, dan
peralatan. Siklus hidup RAD : (a) perencanaan kebutuhan, (b)
rancangan pemakai, (c) konstruksi, (d) cut over.
Pengawasan strategis atas fungsi
dan sasaran suatu perusahaan.
Proses-proses yang diperlukan
untuk mengoperasikan perusahaan
dan saling keterkaitannya.
Rancangan prosedur untuk
aplikasi yang spesifik.
Pengawasan strategis atas informasi
yang diperlukan untuk menjalankan
perusahaan seefisien mungkin.
Model data
Rancangan catatan
yang digunakan
oleh prosedur yang
spesifik.

CASE
Computer Aided Software Engineering (CASE) merupakan kategori
S/W yang bertujuan mengalihkan sebagian beban kerja pengembangan
sistem dari manusia ke komputer. Ada 4 kategori :
· Peralatan CASE tingkat atas : dapat digunakan oleh eksekutif
perusahaan dalam perancangan strategis; contoh : IEW/Planning Work
Station dari Knowledge Ware dan Develop-Mate dari IBM.
· Peralatan CASE tingkat menengah dapat digunakan selama tahap
analisis dan rancangan untuk mendokumentasikan proses dan data
dari sistem yang telah ada atau baru. Contoh: Visible Analyst dari
Visible System dan Excelator dari Index Technology.
· Peralatan CASE tingkat bawah digunakan selama tahap penerapan
dan penggunaan untuk membantu programmer, mengembangkan,
menguji, dan menjaga kode. Contoh yang popular Telon dari Pansophic
Systems yang menghasilkan COBOL atau kode PL/I.
· Peralatan CASE integrasi menawarkan cakupan integrasi dari
peralatan CASE tingkat atas, menengah, dan bawah. Contoh: Design-1,
dari Anderson Consulting dan In CASE dari EOS.


Daftar Pustaska
http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab8.pdf
http://komputeron.livejournal.com/1693.html