Senin, 24 Juni 2013

Bahan 3 : Using Information Technology to Engage in Electronic Commerce

Menggunakan Teknologi Informasi dalam Menjalankan Perdagangan Elektronik (E-Commerce)

A. PENDAHULUAN
Perdagangan elektronik yang biasa disebut e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan computer untuk melaksanakan proses bisnis. Sebagaian besar e-commerce, terjadi antarbisnis, dan bukan antara bisnis dengan konsumen.
Tetapi pandangan populer tentang e-commerce ini adalah tentang penggunaan internet dan komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk. Memang tidak salah, tapi pandangan ini hanyalah sebagian kecil bagian tentang e-commerce.
Definisi sempit mengenai perdagangan elektronik (yang biasa disebut e-commerce) yaitu meliputi transaksi-transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, yang menghubungkan computer mereka masing-masing melalui internet. Ini artinya hanya transaksi-transaksi yang melintasi batas perusahaan saja yang dapat diklasifikasikan sebagai e-commerce.
Sedangkan definisi luas yang  diberikan mengenai e-commerce yaitu bahwa e-commerce dapat memfasilitasi operasi internal maupun eksternal perusahaan. Maka dengan pandangan ini, istilah bisnis elektronik dan perdagangan elektronik akan sama.

B.  PERDAGANGAN ELEKTRONIK
E-commerce (perniagaan elektronik), sebagai bagian dari electronic business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “e-commerce is a part of e-business”.
1.   E-Commerce di Luar Batas Perusahaan
E-commerce dibedakan menjadi dua jenis, yaitu e-commerce bisnis ke konsumen (business-to-consumen—B2C) mengacu pada transaksi-transaksi yang terjadi antara sebuah bisnis dan konsumen akhir produk; dan yang kedua yaitu e-commerce bisnis ke bisnis (business-to-business—B2B) mengacu pada transaksi antarbisnis dimana tidak ada pihak yang menjadi konsumen akhir.
2.   Faktor Kunci Sukses dalam E-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  • Menyediakan harga kompetitif
  • Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
  • Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
  • Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
  • Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
  • Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain
  • Mempermudah kegiatan perdagangan
3.    Manfaat-Manfaat yand Diharapkan dari E-Commerce
  • Perbaikan layanan pelanggan sebelum, selama, dan setelah penjualan
  • Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunitas keuangan
  • Peningkatan imbal hasil eknomis atas pemegang saham dan investasi pemilik
Perlu diingat, peningkatan laba tidak termasuk ke dalam manfaat yang diharapkan dari e-commerce karena laba adalah hasil dari sebuah organisasi yang mencapai tujuannya sedangkan e-commerce adalah sarana pendukung yang kuat yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.
4.    Kendala-Kendala E-Commerce
Pada tahun 1996, dilakukan survey dan didapati 60 persen perusahaan yang memberikan respons menunjukkan bahwa mereka belum mengimplementasikan e-commerce dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya dalam waktu tiga tahun ke depan.
Ketika ditanyakan mengenai alasannya, perusahaan tersebut menyebutkan tiga kendala dengan urutan sebagai berikut:
  • Biaya yang tinggi
  • Kekhawatiran akan masalah keamanan
  • Peranti lunak yang belum mapan atau belum tersedia
5.    Ruang Lingkup E-Commerce
E-commerce bersifat dinamis dan ruang lingkup pengaruhnya dapat berubah dalam waktu hanya beberapa bulan. Karena sangat lebarnya spektrum proses dari transaksi jual beli yang ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan dari domain e-commerce. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti batasan-batasan dari sebuah e-commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat fenomena bisnis tersebut dari berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.
  • Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi, dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta komputer ke dalam sebuah jaringan raksasa (internet). Dari sisi ini e-commerce dapat dipandang sebagai sebuah prosedur atau mekanisme berdagang (jual beli) di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di sebuah dunia maya yang terdiri dari sekian banyak komputer.
  • ·   Marketing dan “New Consumer Processes
Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis. Dengan cara yang sama pula sebuah perusahaan dapat langsung berhubungan dengan end-comsumers-nya. Economic e-commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal dengan ekonomi digital (digital economy). Di dalam konsep ekonomi ini, semua sumber daya yang dapat didigitalisasikan menjadi tak terbatas jumlahnya (bukan merupakan “scarce of resources”) dan berpotensi menjadi public goods yang dapat dimiliki oleh siapa saja dengan bebas. Di dalam konsep ekonomi ini pula informasi dan knowledge menjadi sumber daya penentu sukses tidaknya para pelaku ekonomi melakukan aktivitasnya. Beragam model bisnis (business model) pun diperkenalkan di dalam konsep ekonomi baru ini yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Dari segi produksi, selain physical value chain, diperkenalkan pula konsep virtual value chain yang sangat menentukan proses penciptaan produk dan jasa di dunia maya.
  • ·   Electronic linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data elektronis; demikian juga antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-perusahaan tertentu.

  • ·   Information value adding
Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. Sehubungan dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci terselenggaranya sebuah mekanisme e-commerce. Konsep ini dikuatkan dengan teori virtual value chain yang menggambarkan bagaimana proses pertambahan nilai diberlakukan terhadap informasi, yaitu melalui langkah-langkah proses: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.
  • ·   Market-making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market). Di pasar maya ini terjadi perdagangan secara terbuka dan bebas, karena masing-masing penjual dan pembeli dapat bertemu secara efisien tanpa perantara. E-market juga disinyalir sebagai arena perdagangan yang paling efisien karena kecenderungannya untuk selalu mencari bentuk-bentuk perdagangan yang berorientasi kepada pembeli (customer oriented), disamping struktur persaingan antar penjual produk dan jasa yang hampir berada dalam suasana perfect competition.
  • ·   Service infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli semata, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana pendukung aktivitas jual beli produk tersebut. Katakanlah jasa dari institusi keuangan untuk menawarkan cara pembayaran secara elektronik, jasa dari vendor aplikasi yang menawarkan cara melakukan transaksi secara aman (secure), jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara mengakses internet dengan cepat dan murah, jasa perusahaan hosting yang menawarkan perangkat penyimpan data maupun situs perusahaan yang bersangkutan, dan lain-lain.
  • ·   Legal, privacy, dan public policy
Sisi terakhir dalam melihat e-commerce adalah mencoba memandangnya dari unsur-unsur semacam hukum, peraturan, kebijakan, proses, dan prosedur yang diberlakukan. Secara tidak langsung terlihat bahwa interaksi perdagangan elektronis yang telah mengikis batas-batas ruang dan waktu mau tidak mau mendatangkan tantangan baru bagi pemerintah dan masyarakat dalam mencoba membuat regulasi tertentu agar di satu pihak terbentuk lingkungan bisnis yang kondusif, sementara di pihak lain hak-hak individu maupun masyarakat dapat terjaga dengan baik.


6.    Jalan Menuju E-Commerce
Rencana bisnis strategis akan membakukan komitmen untuk menggunakan e-commerce guna meraih keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama harus memperoleh kecerdasan bisnis (business intelligence) sehingga perusahaan tersebut akan dapat memahami peranan potensial yang akan dimainkan oleh masing-masing unsur lingkungan.

C.  INTELIGENSI BISNIS (BUSINESS INTELLIGENCE)
Inteligensi bisnis atau business intelligence menjadi sangat dibutuhkan karena pengambilan keputusan pelaksanaan e-commerce itu terlebih dahuluu harus mengetahui tentang perusahaan dan hubungannya dengan para pelanggan, pesaing, pemasok, dan pihak-pihak eksternal lainnya.
Inteligensi bisnis (business intelligence—BI) adalah aktivitas pengumpulan informasi mengenai unsur-unsur di dalam lingkungan yang berinteraksi dengan perusahaan.
1.    Basis Data Eksternal
Perusahaan tidak harus mengumpulkan informasi lingkungannya sendiri. Tersedia sejumlah basis data komersial penting yang memberikan informasi mengenai hampir semua subjek. Perusahaan menggunakan berbagai basis data ini untuk mendapatkan kecerdasan bisnis karena ia lebih cepat dan lebih murah daripada meneliti beragam jenis sumber informasi.
Basis data pemerintah juga merupakan sumber informasi penting lainnya seperti perpustakaan, biro sensus, biro statistik tenaga kerja, dan sebagainya. Perusahaan menjadi semakin condong untuk melakukan pencarian eksternal sendiri untuk kecerdasan pasar. Pencarian eksternal telah dibantu oleh adanya fakta bahwa semakin banyak perusahaan memberikan informasinya sendiri di web.
2.    Mesin Pencari
Suatu mesin pencari (search engine) adalah suatu program computer khusus yang menanyakan satu kata atau kelompok kata kepada pengguna untuk dicari. Program ini kemudian mencari isi situs-situs web di internet untuk melihat apakah kata atau kata-kata tersebut terdapat di situs-situs web tersebut. Beberapa contoh mesin pencari ini adalah seperti Yahoo!, Google, MSN, Altavista, dan sebagainya.

D.  STRATEGI E-COMMERCE DAN SISTEM INTERORGANISASIONAL
Strategi yang paling sering disebut-sebut adalah strategi dimana unsur-unsur yang ada dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang diberikan untuk strategi ini adalah sistem interorganisasional (interorganizational system – IOS). Istilah yang sering kali dipeprgunakan untuk IOS adalah EDI, yang merupakan singkatan dari electronic data interchange (pertukaran data elektronik). Pertukaran data elektronik adalah salah satu cara untuk mendapatkan suatu sistem interorganisasional. Ekstranet, yang serupa dengan internet tetapi terbatas hanya untuk mitra-mitra bisnis yang terpilih dan terpercaya, di beberapa organisasi mulai menggantikan EDI.

E.  SISTEM INTERORGANISASIONAL
Sebuah perusahaan dapat membuat hubungan elektronik dengan perusahaan lain untuk menciptakan suatu sistem interorganisasional (IOS) sehingga semua perusahaan bekerja bersama sebagai suatu unit yang terkoordinasi, meraih manfaat yang tidak dapat diraih sendiri oleh setiap perusahaan.
1.    Manfaat IOS
a.    Efisiensi Komparatif
Dengan bergabung dalam IOS, para sekutu dagang dapat memproduksi barang dan jasa dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan, selanjutnya memberikan barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah kepada para pelanggannya. Hal ini memberikan pera sekutu di dalam IOS keunggulan harga di atas para pesaingnya.
  • Efisiensi internal terdiri atas perbaikan dalam operasi-operasi perusahaan itu sendiri sehingga memungkinkan perusahaan mengumpulkan dan menganalisis data dengan cepat dan mengambil keputusan dengan cara yang lebih cepat lagi.
  • Efisiensi interorganisasional meliputi perbaikan-perbaikan yang diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain.
b.    Kekuatan Penawaran
Kekuatan penawaran (bargaining power) adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan para pemasok dan pelanggannya demi keuntungan perusahaan itu sendiri. Kekuatan ini diambil dari tiga area dasar :
  • Fitur-fitur produk yang unik
  • Menurunkan biaya-biaya yang berhubungan dengan penelitian
  • Meningkatkan biaya perpindahan
F.   EDI
EDI terdiri atas transmisi data langsung komputer-ke-komputer dalam suatu format struktur yang dapat dibaca oleh mesin. EDI sangat penting karena memfasilitasi sebagian besar mayoritas perdagangan B2B. EDI adalah implementasi dominan dari suatu IOS.
1.    Ekstranet
Ekstranet adalah cara lain dari membuat suatu IOS. Cara ini memungkinkan dibaginya informasi berbasis komputer yang sensitive dengan perusahaan lain dengan menggunakan teknologi informasi yang pada umumnya dihubungkan dengan internet. Keamanan dan privasi mendapat perhatian yang serius, sehingga ekstranet biasanya diamankan dibalik suatu firewall.
2.    Sekutu-Sekutu Bisnis Proaktif dan Reaktif
Sponsor IOS pada umumnya mengambil pendekatan proaktif, merangsang minat akan IOS dan mendorong partisipasi di dalam jaringan. Para partisipan pada umumnya merespons dengna cara yang reaktif, menerima atau menolak penawaran sponsor untuk menerpakan IOS.
3.    Pengaruh Penerapan
Ada empat faktor yang menentukan apakah perusahaan akan mengambil langkah proaktif atau reaktif.
  • Tekanan kompetitif. Ketika perusahaan berada dalam suatu posisi yang buruk terhadap para pesaingnya atau ketika asosiasi industri atau perdagangan memberikan tekanan yang kuat, perusahaan akan menerapkan IOS, seperti EDI, dengan cara yang reaktif.
  • Penggunaan kekuasaan. Ketika sebuah perusahaan dapat memaksakan kekuasaannya atas anggota lain, ia akan proaktif dalam menerapkan IOS.
  • Kebutuhan internal. Ketika perusahaan sadar bahwa partisipasi dalam IOS merupakan salah satu cara untuk meningkatkan operasinya, perusahaan tersebut akan melakukan pendekatan atas IOS dengan cara yang proaktif.
  • Dukungan manajemen puncak. Tanpa melihat apakah perusahaan tersebut bertindang dengan cara yang proaktif maupun reaktif, dukungan manajemen puncak selalu akan mempengaruhi keputusan.
4.    Manfaat-Manfaat Tidak Langsung IOS
  • Mengurangi kesalahan
  • Menurunkan biaya
  • Meningkatnya efisiensi operasional
  • Meningkatnya kemampuan untuk bersaing
  • Memperbaiki hubungan dengan sekutu dagang
  • Memperbaiki layanan pelanggan
F.  STRATEGI B2C UNTUK E-COMMERCE
Semakin banyaknya jumlah produk dan jasa yang tersedia untuk pengiriman digital dan semakin banyaknya pelanggan yang mampu mengatasi keengganan mereka untuk melakukan pembelian menggunakan web. Kecepatan komunikasi yang lebih cepat dari komputer-komputer rumahan juga telah membuat pengiriman produk-produk ditgital menjadi lebih praktis.
1.    Produk-produk Digital
Beberapa produk dan jasa tertentu dapat dikirimkan kepada pelanggan melalui internet. Dunia hiburan telah menjadi salah satu produk awal yang mengambil manfaat dari internet. Satu perbedaan utama antara pembelian produk-produk digital dengan produk-produk fisik melalui web adalah bahwa produk digital dapat digunakan begitu selesai di-download. Perbedaan lainnya adalah bahwa produk itu sendiri akan berpindah ke aset pembelinya.
2.    Produk-produk Fisik
Barang-barang fisik tidak dapat dikonsumsi melalui web; sebagai gantinya, harus dikirimkan ke pelanggan. Pesanan penjualan dapat diambil alih oleh web, tapi pengiriman harus tetap dilakukan. Pos paket sering kali menjadi jasa paling murah yang diberikan, tetapi biasanya membutuhkan waktu pengiriman yang paling lama.
Berkembangnya perusahaan-perusahaan pengiriman surat/barang swasta telah secara langsung membantu e-commerce eceran. Perusahaan memberikan sejumlah metode pengiriman alternatif dengan harga yang berbeda-beda.
3.    Penjualan Maya Versus Campuran
Penjualan maya (virtual sales) adalah penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang tidak mengoperasikan tempat berjualan fisik. Dengan penjualan maya, tidak ada tokok dimana pelanggan dapat masuk dan membeli produk. Penjualan campuran (hybrid sales) terjadi ketika perusahaan memiliki tempat berjualan secara fisik dan situs web dimana pelanggan dapat membeli produk. Kedua strategi penjualan eceran ini perlu menginformasikan biaya dan fitur produk kepada pelanggan, mengatur pembayaran pelanggan, dan menghasilkan pengiriman produk.
Satu kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan yang menawarkan penjualan maya adalah memberikan informasi produk yang dibutuhkan tanpa membingungkan pelanggan. Kendala lainnya adalah bahwa gambar merupakan file yang berukuran besar, dan mengomunikasikannya dari situs web ke komputer pelanggan akan memakan waktu. Masalah ini dapat dikurangi dengan membatasi jumlah gambar yang ditampilkan sampai pelanggan telah memusatkan perhatian pencarian mereka pada pilihan yang relatif sedikit.
Penjualan maya paling sering dipergunakan ketika perusahaan tidak dapat membangun sebuah tempat berjualan fisik atau menemukan tempat berjualan fisik yang layak secara ekonomis.
Penjualan campuran terkadang disebut sebagai operasi brick-and-click. Kebanyakan perusahaan memiliki tempat berjualan karena biasanya hal tersebut dibutuhkan untuk rencana bisnisnya.
Contoh yang paling populer pada saat ini adalah penjualan produk melalui jejaring sosial seperti Facebook atau situs lain seperti www.kaskus.us, dimana penjualan yang mereka lakukan biasanya merupakan penjualan maya atau pun penjualan campuran.
4.    Pemerintahan Elektronik
Pemerintah juga dapat mengambil manfaat dari e-commerce.  Pemerintahan elektronik atau e-government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. E-government dapat diaplikasi pada legislatif, yudikatif, atau administrasi public, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah government-to-citizen atau government-to-customer (G2C), government-to-business (G2B) serta government-to-government (G2G). keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Contohnya pemerintahan elektronik untuk di Indonesia yang sudah sangat mengikuti perkembangan adalah kantor pelayanan pajak yang memiliki pemerintahan elektronik yang dapat diakses melalui internet dengan alamat situs www.pajak.go.id

G.  LANGKAH E-COMMERCE BERIKUTNYA
Tantangan bagi e-commerce lebih dari sekedar jenis barang yang ditawarkan. Banyak pelanggan lebih nyaman menggunakan telepon selular dari pada menggunakan keyboard komputer.
1.    Perdagangan Bergerak
Perdagangan bergerak adalah penggunaan telepon selular dan asisten digital pribadi (personal digital assistant—PDA) untuk melakukan e-commerce nirkabel. Seiring dengan berkembangnya teknologi telepon selular dari generasi analog menjadi generasi digital, istilah telekomunikasi generasi ketiga (third generation—3G) telah secara longgar dipergunakan untuk teknologi-teknologi nirkanel yang mampu memindahkan data.
2.    Nirkabel Berkelas Bisnis di Semua Tempat
Hot spot internet kabel cukup memadai untuk penggunaan Web umum maupun pribadi, namun memeriksa e-mail di sebuah kedai kopi starbucks adalah suatu cara yang kurang memadai bagi para profesional bisnis. Karena ketergantungan pada sambungan komunikasi kabel dan kecilnya cakupan jarak oleh suatu poin akses nirkabel menjadikan akses nirkabel secara terus-menerus mustahil untuk dilakukan. Komunikasi nirkabel yang kecepatannya cukup memadai melalui penyedia jasa komunikasi yang sama dengan telepon seluler akan memungkinkan terciptanya komputasi nirkabel berkelas bisnis hampir di semua bisnis hampir di semua tempat. Verizon menawarkan suatu  rencana akses pita lebar (broadband) yang berjalan pada kecepatan mulai dari 400 sampai 700 kilobit per detik, namun layanan ini tersedia dibanyak wilayah metropolitan dan tidak terbatas hanya pada poin akses terdekat untuk suatu jaringan menggunakan kabel.

H.   MENGGUNAKAN INTERNET
Internet bermula dari ketika pemerintah AS membuatsutu jaringan dengan nama ARPANET. Usaha-usaha yang diawali ditahun 1989 mengarah pada apa yang kita kenal sebagai World Wide Web.
World Wide Web
Pada tahun 1989, Tim Berners-Lee, seorang ilmuwan komputer yang bekerja di CERN, laboratorium fisika partikel eropa, menemukan cara yang lebih baik bagi fisikawan untuk saling berkomunikasi. Ide ini adalah menggunakan hypertext-dokumen untuk elektronik yang saling terkait. Ide ini menjadi kenyataan pada pertengahan tahun 1992 dalam bentuk World Wide Web. Ia juga memungkikan dikirimkannya hypermedia-multimedia yang terdiri dari teks, grafik, audio, dan video – melalui World Wide Web.
World Wide Web adalah informasi yang dapat diakses melalui internet dimana dokumendokumen hypermedia (file-file komputer) diimpan dankemudian diambil dengan cara-cara yang menggunakan metode penentuan alamat yang unik.
Para pengguna juga dapat menyalin file ke komputer mereka dari semua situs Web dengan menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Beberapa perusahaan membuat situs FTP di luar premis utama mereka untuk memberikan file yang memuat informasi produk, update peranti lunak, rilis berita, dan informasi lain.

I.   CYBERSPACE DAN SUPERHIGHWAY INFORMASI
Dua istilah lain yang juga dikaitkan dengan internet dan Web-cyberspace dan superhighway (jalan bebas hambatan super) informasi. Istilah cyberspace diperkenalkan pada tahun 1984, ketika penulis William Gibson menggunakan dalam bukunya “Neuromancer” untuk menggambarkan suatu masyarakat yang sudah menjadi budak teknologi. Kini, cyberspace berarti dunia internet dan World Wide Web.
Standar Internet
Salah satu alasan utama mengapa internet dan Web telah diterima dengn tangan terbuka oleh para pengguna komputer di seluruh dunia adalah karena keduanya bkerja sama suatu system tunggal yang dapat digunakan dari platform komputer apapun. Agar hal ini memungkinkan terjadi, setiap orang yang memberikan kontribusi pada internet dan arsitektur Web harus mengikuti aturan-aturan yang sama.

J.   APLIKASI BISNIS INTERNET
Pertumbuhan jumlah situs internet yang fenomenal telah menjadikan internet sebagai sumber informasi tidak dapat diabaikan. Internet Software Consortium (www.isc.org) telah membuat grafik peningkatan nama-nama domain dari hanya beberapa di awal 1990-an, menjadi lebih dari 353 juta pada bulan Juli 2005. Domain-domain baru ini mencerminkan kemungkinan pelanggan-pelanggan, pemasok dan sekutu-sekutu bisnis baru.
Semua area perusahaan dapat menggunakan internet, tetapi satu area yang penting adalah manajemen pasokan. Khususnya, manajemen rantai pasokan bagi penyedia layanan kesehatan mendapat perhatian khusus karena cepatnya kenaikan biaya jasa-jasa medis. Aplikasi ritel juga penting dan menjadi satu tandingan yang baik bagi contoh B2B pada manajeman rantai pasokan.
1.    E-commerce dan Manajemen Rantai Pasokan Rumah Sakit
Rumah sakit harus memesan persediaan, dan merupakan hal yang sangat penting bagi layanan pasien bahwa persediaan medis yang tepat tersedia bagi kebutuhan para pasien. Rumah sakit telah melakukan sebagian besar pembelian mereka seara online. Manfaat ekonomis dari pembelian online sebagai ganti dari pembelian manual hanya berkisar 5% dan jika dibandingkn dengan keuntungan yang direalisasikan dari semakin kecilnya kesalahan pesanan pembelian, standardisasi produk yang lebih baik, membaiknya kepatuhan atas kontrak, dan kepentingan-kepentingan manajerial lainnya.
Cap Gemini Ernst & Young telah merangkum suatu bursa perdagangan klinis (clinical commerce exchange) yang digunakan melalui Internet. Global Healthcare Exchange membantu rumah sakit mengimplementasikan bursa pedagangan klinik. Perusahaan ini telah membantu Cape Fear Valley Health System di California Utara, dalam membuat satu sambungan bursa perdagangan baru dengan satu vendor dalam waktu satu jam. Kecepatan dan kemudahan sambungan ke vendor baru pada e-commerce adalah insentif yang kuat untuk perubahan. Akan tetapi pengalaman dari Cape ear Valley System menunjuk pada perubahan-perubahan manajerial yang penting. Pertama, dalam sistem sebetulnya pembeli cenderung membeli apapun yang diinginkan oleh dokter dan pegawai klinik lain, tanpa melihat harganya. Kedua, tingginya biaya untuk membuat EDI membuat vendor-vendor kecil tidak dapat melakukan e-commerce dengan rumah-rumah sakit.
2.    Aplikasi Ritel
Aplikasi bisnis web yang paling dikenal masyarakat umum adalah ritel. Sebagian besar rantai ritel besar telah hadir di web. Banyak peritel membuat home page mereka yang dapat secara langsung diakses melalui web. Beberapa lebih memilih untuk bergabung dengan toko-toko lain di suatu situs gabungan yang disebut mal maya (virtual mall) dengan harapan bahwa satu nama mal akan lebih mudah untuk dikenali dan ditemukan daripada nama toko mereka masing-masing.
Statistik pembelian online juga menarik. Suatu studi pada tahun 2005 menemukan bahwa 70% pembeli dewasa di Amerika Serikat menggunakan internet sebagai sumber informasi untuk membantu dalam perbelanjaan mereka. Trennya adalah semakin banyak belanja online.

K.   SARAN-SARAN KEBERHASILAN PENGGUNAAN INTERNET
  • Pastikan situs Web Anda kuat.
  • Pastikan browser dan struktur basis data Anda fleksibel maupun intuitif.
  • Menekankan isi.
  • Sering diperbarui.
  • Melihat di luar pelanggan.
  • Tujukan isi pada kebutuhan spesifik pengguna.
  • Menjadikan Internet intuitif.
  • Berada di lokasi Web yang tepat.
  • Ciptakan rasa kebersamaan.
  • Carilah bantuan jika Anda membutuhkannya.
Saran-saran di atas sekaligus menunjukkan bahwa memanfaatkan web secara sepenuhnya ternyata tidak hanya sekadar membuat halaman web saja. Keberadaan web yang baik membutuhkan lebih banyak usaha daripada kebanyakan proyek-proyek lain yang tidak berhubungan dengan web.

L.  DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DI MASA MENDATANG
Amerika Serikat telah melihat tingkat pertumbuhan tahunan e-commerce yang substansial sebesar hampir 15% selama lima tahun terakhir. Jumlah e-commerce yang luar biasa terjadi antar bisnis. E-commerce B2B nampaknya tidak berdampak pada pelanggan, tetapi harga yang lebih rendah dan layanan pelanggan yang lebih baik yang dimungkinkan oleh B2B adalah hal yang membuat organisasi bisnis kompetitif. Masih ada dampak lain yang akan diberi oleh jasa telepon 3G pada e-commerce B2C.
Amerika Serikat  telah lambat dalam mengambil keuntungan dari jasa ini, dan Eropa khususnya Jepang terus maju dengan aplikasi-aplikasi bisnis yang inovatif. Ini juga akan memungkinkan pelanggan dengan telepon 3G melakukan pembelian dengan menggunakan telepon mereka sebagai kartu debit atau kartu kredit. Bahkan telepon 4G yang lebih cepat telah diuji di Cina dan Jepang dan seharusnya akan tersedia tidak berapa lama lagi. Jepang mengambil posisi pimpinan dalam penggunaan telepon selular untuk transaksi-transaksi keuangan. Seiring dengan AS yang mulai mengejar ketertinggalannya dalam penggunaan jasa seluler 3G yang lebih luas, seperti jasa seluler “broadband” Verizon, AS dapat menjadi satu pemimpin dunia dalam bidang e-commerce melalui peralatan selular.

M.   E-COMMERCE DI INDONESIA
1.    Perkembangan E-commerce di Indonesia
E-Commerce di Indonesia sedikit-banyak tentu terkait dengan perkembangan e-commerce di negara-negara maju, misalnya seperti Amerika Serikat. Dengan ribuan inovasi cara belanja yang dihadirkan para merchant, warga AS semakin dimudahkan mendapat barang yang mereka inginkan secara mudah, cepat, dan aman. Namun pertanyaannya, samakah kondisi tersebut dengan penerimaan e-commerce di Indonesia?
Lebih dari 10 tahun terakhir para merchant dan punggawa bisnis IT di Indonesia terus menaikkan kemampuan masing-masing dalam hal kemudahan dan inovasi transaksi. Anda yang sebelumnya tidak dapat membeli produk secara online, dimudahkan dengan beragam pilihan produk. Lalu Anda yang sebelumnya harus mengontak merchant demi membeli produk, belakangan cukup dilakukan dengan mengisi formulir tertentu, dan produk dapat Anda terima tanpa perlu mengangkat telepon sekalipun.
Faktanya, jumlah penjual dan pembeli online di Indonesia memang terus meningkat dari waktu ke waktu. Asumsi ini tentu dapat menjadi tolok ukur lain potensi e-commerce di Indonesia yang masih menyisakan peluang besar. Tetapi, para merchant online perlu lebih “jor-joran” mengenalkan sistem e-commerce di Indonesia. Dengan pasar pengguna internet yang diperkirakan berjumlah 35-50 juta pengguna, merchant tak hanya perlu mengenalkan sistem e-commerce pada calon pembeli online, tetapi juga menarik calon pembeli offline lewat promosi dan edukasi pasar.
2.    Masalah E-commerce di Indonesia
Kelihatannya, Indonesia bukan hanya terkenal akan pasar mobile-nya yang besar, namun juga apapun yang berhubungan dengan sosial, e-commerce dan games. Banyak orang yang tertarik dengan e-commerce di Indonesia, tahun lalu adalah tahunnya e-commerce, ditandai dengan diluncurkannya lebih dari 20 perusahaan e-commerce. Dan tentu saja banyak yang kemudian gagal, menyisakan para pemain yang telah mapan seperti Rakuten, TokoBagus, Plasa, Berniaga, Kemana, Tokopedia, dll.
Namun sejauh ini, belum ada yang cukup sukses di pasar yang sangat luas dan penuh kesempatan ini. Ada beberapa masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya, diantaranya perilaku, sarana pembayaran, mobile, sarana logistik, dan peraturan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar