1. Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang
merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urut-urutan
operasi didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau
komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih
luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem
terdiri dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian.
Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak
dapat berdiri sendiri, semuanya saling berinteraksi dan saling
berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga sasaran sistem dapat
tercapai.
1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau
tujuan (goal).
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari
sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem
mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem
dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra
sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem
sedang industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut
dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka
perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila
perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah
subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem,
maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra
sistem.
b. Batas sistem
Batas sistem (boundary)
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar
(environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan
luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian
harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan
mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung sistem
Penghubung (interface)
merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu
subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain
dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
e. Masukan system
Masukan (input) adalah energi
yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan
(maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Mantenance input
adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh
didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input
untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran sistem
Suatu sistem dapat mempunyai
suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu
sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan
yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan
mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain
yang dibutuhkan oleh menejemen.
g. Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
1.2. Klasifikasi system
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
a) Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer, sistem akuntansi dan sistem produksi.
b) Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya
sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada
yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan
komputer yang berinteraksi dengan manusia.
c) Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah
dapat diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
d) Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis
sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tidak benar-benar tertutup), sedang sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem
ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar
atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan
tepengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai
sistem pengendalian yang baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang
sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup
akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
2. Informasi
Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem
dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih
berguna untuk mencapai suatu tujuan.
3. Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki
sistem yang sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau
bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
1. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
2. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari
pemimpin atau dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi tidak harus melibatkan
komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut
sistem informasi berbasis komputer (computer based information system
atau CBIS), tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering
dikait-kaitkan dengan komputer. Berikut beragam definisi sistem
informasi :
1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
2. Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna.
3. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai
tujuan dalam sebuah perusahaan.
Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara
informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem
informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat difahami
dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu
organisasi (Kenneth, 2008).
Definisi Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertian Sistem Informasi menurut beberapa ahli, diantaranya :
Sistem informasi (Information System) adalah sekumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumpulkan atau mendapatkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan
keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta membantu manajer
dalam mengambil keputusan (Kenneth,2008).
Pengertian dari
sistem informasi menurut Komunitas Mahasiswa Sistem Informasi di
Yogyakarta (KAMII,2008) memaparkan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah
aplikasi komputer yang digunakan untuk mendukung operasi dari suatu
organisasi serta merupakan aransemen dari orang, data dan proses yang
terjadi di dalamnya yang berinteraksi satu sama lain dalam mendukung dan
memperbaiki organisasi serta mendukung dalam pemecahan masalah dan
kebutuhan pembuat keputusan.
Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto,2005) mengemukakan bahwa
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan
istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok
bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri dari (Jogiyanto,2005):
Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data
yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari
kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem
informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua
pemakai sistem.
Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras.
Blok Basis Data (Database Block)
Basis data
(database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut
dengan DBMS (Database Management Systems).
Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar